Prinsip-prinsip Penanganan Situasi Darurat
1.Menetapkan Tujuan dan Cara Kerja
Semua penanganan situasi darurat seharusnya dapat:
Semua penanganan situasi darurat seharusnya dapat:
- Memenuhi kebutuhan-kebutuhan mendesak bagi masyarakat yang paling rentan dengan cara yang efektif dan peka terhadap kondisi yang ada.
- Membangun kekuatan mereka yang terkena krisis dan mendukung cara-cara penyesuaian yang ada.
- Mempertimbangkan perbedaan dalam kebutuhan, prioritas dan sumber daya perempuan dan laki-laki.
- Memberikan kontribusi terhadap tujuan dan potensi untuk pemberdayaan dalam jangka panjang.
- Identifikasi kemungkinan untuk memperjuangkan perubahan dalam kebijakan-kebijakan dan dengan demikian mencapai dampak yang lebih luas.
- Menentukan kriteria yang jelas untuk menarik diri dari pekerjaan yang dilakukan dan membentuk suatu mekanisme untuk mengukur sejauhmana kriteria tersebut dapat dipenuhi.
2.Manajemen
Tiap unsur di bawah ini harus dijabarkan terlebih dulu secara tegas dan seksama:
Tiap unsur di bawah ini harus dijabarkan terlebih dulu secara tegas dan seksama:
- Tingkat-tingkat kewenangan atau kekuasaan untuk mengambil keputusan.
- Jalur-jalur komunikasi antar-bagian.
- Peran yang jelas bagi tiap kelompok, atau bagi tiap orang yang terlibat, termasuk pengalokasian sumberdaya manusia dan material.
- Kesiapan dalam bentuk pengalaman dan/atau pelatihan.
- Komitmen terhadap proses yang terus berkelanjutan dan berkembang secara dinamis.
Dukungan manajemen harus dapat:
- Mengantisipasi kebutuhan tim
- Mendukung pembagian tugas dan kerja tim yang baik
- Mendeteksi secara dini adalah tingkat stress pada individu-individu dalam tim
- Mendukung staff untuk mereview keputusan-keputusan yang diambil dan membangun sistem yang membantu mereka untuk mengetahui apabila tindakan yang diambil masih tepat dan perlu atau tidak.
0 Response to "Prinsip-prinsip Penanganan Situasi Darurat"
Post a Comment